Pamulang. Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Salah satu dampak yang signifikan adalah perubahan dalam disiplin siswa. Perubahan ini terjadi akibat adanya peralihan dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran jarak jauh yang mengharuskan siswa memiliki tingkat disiplin diri yang lebih tinggi.
Tantangan kedisiplinan peserta didik Pasca Pandemi antara lain sebagai berikut :
- Kurangnya pengawasan langsung: Tanpa pengawasan langsung dari guru di kelas, siswa cenderung lebih mudah terdistraksi dan kurang fokus pada pembelajaran.
- Motivasi belajar yang menurun: Pembelajaran jarak jauh yang monoton dan kurang interaktif dapat mengurangi motivasi belajar siswa.
- Lingkungan belajar yang tidak kondusif: Tidak semua siswa memiliki lingkungan belajar yang mendukung di rumah, seperti akses internet yang stabil dan ruang belajar yang tenang.
- Sulit membedakan waktu belajar dan waktu bermain: Batasan antara waktu belajar dan waktu bermain menjadi kabur, sehingga siswa sulit mengatur waktu dengan efektif.
- Perubahan kebiasaan belajar: Kebiasaan belajar siswa yang terbentuk selama pandemi mungkin sulit untuk diubah kembali ke kebiasaan belajar di kelas.
Jika kita menghadapi tantangan tentunya kita harus memberikan solusi untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik. Beberapa solusi yang bisa dipaparkan adalah kerjasama antara guru, orang tua, dan siswa. Maksudnya adalah membangun komunikasi yang baik antara guru, orang tua, dan siswa sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Selain itu juga membuat pembelajaran yang menarik dan interaktif. Guru perlu merancang pembelajaran yang menarik dan interaktif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Dilihat dari segi teknologi juga bisa dilihat sebagai solusi. Teknologi dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan efektif. Fleksibilitas dalam pembelajaran juga diperlukan. Guru perlu memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran untuk mengakomodasi kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Solusi terakhir yang bisa dipaparkan adalah peserta didik perlu dilatih untuk memiliki keterampilan belajar mandiri yang baik, seperti mengatur waktu, mencari sumber belajar, dan menyelesaikan tugas secara mandiri.
Tantangan utama dalam menjaga disiplin siswa pasca pandemi sangat beragam dan kompleks. Perubahan drastis dalam sistem pendidikan akibat pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan pada perilaku dan motivasi belajar siswa. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang sering dihadapi:
1. Perubahan Kebiasaan Belajar
Peserta didik sudah terbiasa dengan fleksibilitas dan kemudahan belajar mandiri yang ditawarkan teknologi. Kembali ke rutinitas belajar di kelas yang lebih terstruktur bisa menjadi tantangan. Selain itu kurangnya motivasi intrinsik juga berpengaruh. Tanpa adanya interaksi langsung dan dukungan sosial yang kuat dari teman sebaya dan guru, motivasi siswa untuk belajar secara mandiri bisa menurun.
2. Masalah Konsentrasi dan Fokus
Setelah terbiasa dengan pembelajaran di rumah, peserta didik mungkin kesulitan untuk fokus di lingkungan sekolah yang lebih ramai dan penuh gangguan.Dengan kecenderungan untuk menunda-nunda setiap pekerjaan yang harus dilaksanakan. Fleksibilitas waktu belajar selama pandemi dapat membentuk kebiasaan menunda-nunda tugas.
3. Masalah Perilaku
Kurangnya pengawasan orang tua dan guru selama pandemi dapat menyebabkan peningkatan perilaku menyimpang seperti agresivitas, bullying, atau pelanggaran aturan sekolah. Selain itu kesulitan beradaptasi dengan norma sosial. Interaksi sosial yang terbatas selama pandemi dapat membuat siswa kesulitan untuk beradaptasi dengan norma sosial di sekolah.
4. Ketidakmerataan Akses terhadap Pendidikan
Tidak semua peserta didik memiliki akses yang sama terhadap sumber belajar dan dukungan yang memadai selama pandemi. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan dalam kemampuan belajar dan prestasi.
5. Stres dan Kecemasan
Pandemi telah menimbulkan stres dan kecemasan pada banyak siswa, yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan perilaku mereka di sekolah.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, beberapa solusi dapat diterapkan, antara lain:
- Membangun hubungan yang kuat antara guru dan siswa : Guru perlu menciptakan suasana kelas yang positif dan mendukung, serta membangun hubungan yang baik dengan setiap siswa.
- Menggunakan pendekatan pembelajaran yang variatif : Guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang menarik dan interaktif untuk menjaga motivasi siswa.
- Memberikan dukungan sosial dan emosional : Sekolah perlu menyediakan layanan konseling dan dukungan psikologis untuk membantu siswa mengatasi stres dan masalah emosional.
- Meningkatkan keterlibatan orang tua : Sekolah perlu melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran anak-anak mereka untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.
- Mengadaptasi kurikulum dan metode penilaian : Kurikulum dan metode penilaian perlu disesuaikan dengan kebutuhan siswa pasca pandemi, dengan lebih menekankan pada keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi.
Penting untuk diingat bahwa setiap siswa adalah unik. Solusi yang efektif harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing siswa. Dengan kerjasama antara guru, siswa, orang tua, dan sekolah, tantangan dalam menjaga disiplin siswa pasca pandemi dapat diatasi.
Salah satu artikel yang ditulis oleh Atika Rahmawati, seorang mahasiswa dari Universitas Pamulang juga menuliskan bahwa “Kondisi ini (setelah pandemi) memaksa untuk dapat menyesuaikan diri dalam penerapan proses pembelajaran karena pola pendidikan mengalami perubahan yang mengarah ke digitalisasi.“ https://docs.google.com/document/d/1g1Oa-CFWQ4xjPD33PkiC4BbM5roqIZs-BcG_T-_jfus/edit?usp=sharing Saya setuju dengan pernyataan tersebut bahwa keadaan setelah pandemi memang memaksa guru untuk lebih kreatif dan inovatif untuk merancang dan mengaplikasikan sistem digitalisme dalam ranah kedisiplinan. Peran guru dalam proses pengaplikasian sistem kedisiplinan yang baru sangat berpengaruh dalam membangun suasana sekolah dan terkhusus suasana kelas. Oleh sebab itu, guru sangat berperan penting untuk dapat menunjang proses pembelajaran agar peserta didik dapat berperan lebih aktif sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar terlebih untuk tidak meninggalkan kedisiplinan yang sudah terbentuk selama sebelum pandemi. Keberhasilan peserta didik dalam belajar ditentukan bagaimana guru atau pendidik menerapkan strategi yang kreatif dan Inovatif dalam proses belajar. Ditulis oleh: Theodora Oktavia (Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Pendidikan Universitas Pamulang)