Ikrapjakarta.com|Jakarta. Dalam rangka memperingati Isra Miraj Nabi besar Muhammad SAW, Bundo Kanduang Ikrap Jakarta mengadakan pengajian bertempat di Mesji Al Kautsar Pulo Gebang Permai Blok H.16 No. 01 A, pada hari Minggu tanggal 4 Februari 2024, dari pukul 09.00 WIB -12.00 WIB, tema “Dengan Semangat Isra’ Miraj, Kita Jemput Ridho Illahi”.
Penceramah Isra Miraj Ustadh Azwir B. Chaniago berasal dari Bayang Kabupaten Pesisir Selatan, yang juga ustadh dan warga komplek Pulo Gebang Permai.
Sebelum acara dimulai diramaikan dengan Hadrah, tim Hadrah adalah ibu-ibu dari Komplek Pulo Gebang Permai.
Acara dibuka oleh pembawa acara sekaligus Saritilawah pengurus Bidang I Pengembangan dan Organisasi Yusbainar, dilanjutkan pembacaan kalam illahi oleh Sekjen Ikrap Jakarta Kadri Yulizar, dan sambutan sepatah kata dari Ketua Umum Ikrap Jakarta Ade Rustian.
Ketua Bundo Kanduang Nurmiwati menyampaikan, pengajian ini adalah pengajian rutin yang diselenggarakan oleh Ikrap Jakarta, sesuai dengan program kerja yang telah disepakati pada saat Rapat Kerja Pengurus tanggal 3 Desember 2023 di Primkopkar Ditjen Perhubungan Laut Puncak Bogor, rencananya akan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.
Pengajian dihadiri hampir 100 anggota Ikrap Jakarta, dalam sambutannya Ade Rustian menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah menyempatkan diri untuk hadir dalam pengajian yang merupakan kolaborasi antara Bidang IV Acara dan Kerja Sama dengan Bundo Kanduang, dan berharap kegiatan seperti bisa dilaksanakan secara rutin sesuai program kerja Ikrap Jakarta.
Ustadh Azwir Chaniago dalam tausiahnya antara lain menyampaikan, pada saat Rasullullah naik ke Sidratul Muntaha, Nabi diperlihatkan sekelompok orang dalam neraka yang sedang memotong lidahnya, setelah putus dipotong lagi, ini dilakukan berulang kali, Nabi bertanya kepada Jibril. “Wahai Jibril, apa kesalahan orang tersebut selama di dunia?”, Jibril menjawab, “Mereka adalah orang yang selama hidupnya memberikan ceramah atau mengajak orang lain, tetapi mereka sendiri tidak pernah melaksanakannya”.
Selanjutnya Ustadh juga menyampaikan bahwa bukti keimaman seseorang dterima oleh Allah SWT, adalah orang tersebut semakin taat beribadah, baik sholat maupun mengaji, serta melakukan berbagi kebaikan lainnya, disampaikan juga tidak ada korelasi secara langsung antara kesolehan seseorang dengan rezeki yang diterimanya, karena jangan heran orang yang setiap harinya taat beribadah dilihat secara ekonomi hidupnya biasa-biasa saja, tetapi sebenarnya yang dirasakannya adalah ketenangan dan rasa syukur yang semakin besar pada nikmat yang telah diberikan Allah Wa Jallah.
Terakhir disampaikan ustadh Azwir, kenapa ketika kita selesai sholat dianjurkan mengucapkan astaghfirullah sebanyak 3 kali, karena selama sholat kita tidak mudah untuk khusu’, pikiran bisa kemana-mana, oleh karena itula kita dianjurkan mengucapkan astaqhfirullahal’adziim yang artinya “Aku memohon ampun kepada Alla Yang Maha Agung’.
Peringatan Isra Miraj yang dilaksanakan Ikrap Jakarta dilanjutkan ramah tamah dan makan bersama di kediaman uni Nurmiwati selaku Ketua Bundo Kanduang. (aderust)