Ball Boy (Anak Gawang), Peran yang Jarang Dibicarakan Dalam Suatu Pertandingan Sepakbola, Sisi Lain Pertandingan Indonesia vs Vietnam

Ikrapjakarta.com|Jakarta. Pertandingan Fase Kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan antara Skuad Garuda Timnas Indonesia lawan The Golden Stars, sebutan Tim Vietnam, berlangsung pada hari Kamis, 21 Maret 2024, dengan skor 1-0 untuk Indonesia.

Gol kemenangan Indonesia berhasil meraih tiga poin ditorehkan oleh Egy Maulana Vikri pada menit ke-52. Gol berawal dari lemparan jjauh yang dilakukan Pratama Arhan kepada Egy, yang dilanjutkan dengan tendangan jarak dekat yang gagal ditepis oleh kiper Nguyen Filip yang akhirnya berhasil membobol gawang Vietnam.

Timnas Indonesia pada laga berikutnya akan bertamu ke Stadion My Dinh di Hanoi, Vietnam, pada Selasa 26 Maret 2024.

Dibalik kesuksesan Timnas Indonesia meraih kemenangan dari Vietnam ada peran ball boy atau Anak Gawang yang membantu panitia mulai dari membawa bendera FIFA, bendera negara yang sedang bertanding, memungut bola yang keluar lapangan, dan memberikan bola cadangan kepada pemain.

Jumlah ball boy dalam suatu pertandingan berkisar 10 -12 orang, biasanya diambil dari klub-klub sepakbola. Usia mereka sekitar 13 sampai dengan 16 tahun.

Pada pertandingan Indonesia vs Vietnam hari Kamis kemaren anak gawang diambil dari beberapa klub sepak bola, satu diantaranya Jakarta Fotball School (JFS) yang homebase-nya terletak di Lanud Halim Perdanakusuma.

JFS mengirimkan 8 orang perwakilanya, yakni Baihaqi, Damar, Arkan, Alvin, Libi, Syahrul, Ghavi, dan Faiz. Mereka bertugas dengan cekatan pada malam yang mengembirakan bagi Indonesia tersebut.

Tim Ball Boy dari JFS ini sering dilibatkan dalam pertandingan yang nasional maupun internasional di Gelora Bung Karno dan Jakarta International Stadium (JIS), termasuk pada pertandingaa Piala Dunia U-17 yang diadakan di Jakarta Internatinal Stadium pada 10 November 2023 sampai dengan 2 Desember 2023.

Bahkan tidak hanya ball boy, Aryan salah seorang perwakilan JFS juga dipercaya menjadi Player Escort atau pendamping kiper masuk lapangan, sebagai lambang fair play, dalam beberapa pertandingan selama Piala Dunia U-17 berlangsung.

Pada beberapa kesempatan, pekerjaan ball boy dilakukan secara sukarela atau tidak mendapatkan upah pasti, karena bagi kebanyakan anak-anak dan orang tua, menjadi seorang ball boy sudah merupakan sebuah kepuasan atau kebanggaan, namun, pada pertandingan profesional, biasanya ball boy mendapatkan gaji atau upah. 

Pemberian upah ball boy berbeda dibeberapa negara, sejumlah sumber menyebutkan bahwa gaji ball boy tertinggi di Inggris, karena Inggris memiliki kompetisi sepak bola terpopuler di dunia yakni Liga Inggris. Kabarnya, ball boy bisa memperoleh upah rata-rata mencapai GBP150 per pertandingan. Jika dikonversi ke dalam rupiah, upah tersebut mencapai Rp3 jutaan.

Yang sangat mengejutkan Asosiasi Sepak Bola Ghana di Piala Dunia 2014, seperti dilansir BBC, anak gawang dibayar sebesar 100.000 USD atau kurs saat itu Rp.1,3 miliar, upah ini adalah nilai yang sama didapatkan oleh pemain sepakbola Ghana.

Untuk upah atau gaji ball boy di Indonesia belum ada informasi, namun biasanya mereka mendapatan, jersey, sepatu dan perangkat lainnya. Selain itu ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan menjadi anak gawang, yakni lebih dekat dengan para pemain sepak bola, dan juga bisa melihat pertandingan secara eksklusif.

Suatu peristiwa mendunia ketika ball boy terlibat secara tak langsung dalam gol yang dicetak oleh Harry Kane dalam laga Liga Champions antara Spurs melawan Olympiakos tahun 2019. Haynes, ball boy dalam pertandingan itu, dengan cekatan memberikan bola cepat kepada Aurier untuk melakukan lemparan ke dalam, dan diambil Lucas Moura yang memberikan umpan kepada Harry Kane, yang langsung dimanfaatkan membobol gawang Olympiakos.

Gol itu membuat Spurs menyamakan kedudukan dan kemudian memenangkan pertandingan dengan skor akhir 4-2. Haynes kemudian mendapatkan apresiasi dari pelatih Spurs kala itu, Jose Mourinho, dengan mengajaknya makan malam bersama skuad Spurs.

Dalam sebuah tayangan salah satu tiktoker ketika menyaksikan rangkaian FIFA Matchday dimana juara dunia Argentina melawan Indonesia yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023 malam.

Lemparan jauh Pratama Arhan nyaris membuahkan gol balasan ke gawang Argentina, lemparan maut Arhan ini mencuri perhatian, meskipun Indonesia kalah 2-0 dengan Argentina. Namun Tiktoker dalam komentarnya mengatakan ball boy adalah kunci dibalik lemparan kedalam Pratama Arhan. Kalau saja tiktok menjadi viral dan dilihat oleh Shin Tae Yong bisa saja Arkan ball boy dari JFS tersebut dipertemukan dengan pemain idolanya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *