Tangerang. Kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah di Indonesia terus menjadi perhatian serius, terutama mengingat dampaknya yang berkepanjangan pada perkembangan karakter anak. Sepanjang tahun 2024, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat peningkatan kasus kekerasan di sekolah yang meliputi perundungan dan pelecehan. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) bersama pemerintah daerah kini berupaya melibatkan berbagai pihak, termasuk Forum Anak Kabupaten Tangerang, sebagai mitra dalam mengurangi kekerasan terhadap anak melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif.
Pentingnya Forum Anak Kabupaten Tangerang dalam Mencegah Kekerasan
Forum Anak Kabupaten Tangerang adalah organisasi yang menjadi wadah bagi anak-anak dan remaja untuk menyuarakan hak dan kebutuhan mereka, termasuk hak untuk hidup aman dan bebas dari kekerasan. Melalui berbagai program, Forum Anak berperan aktif dalam memberikan edukasi tentang dampak kekerasan dan memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai cara mengenali dan melaporkan kasus kekerasan. Aktivitas Forum Anak tidak hanya berfokus pada sekolah, tetapi juga menjangkau komunitas anak di wilayah Kabupaten Tangerang, memperkuat kesadaran dan empati terhadap sesama anak.
Dengan memberikan pemahaman mendalam mengenai hak-hak anak, Forum Anak membantu mencegah anak-anak menjadi pelaku atau korban kekerasan. Program penyuluhan yang dilakukan juga mendorong pengembangan keterampilan sosial yang baik, seperti empati, pengendalian diri, dan kerja sama. Ini diharapkan mampu menurunkan tingkat perundungan atau kekerasan verbal dan fisik di lingkungan sekolah.
Strategi Forum Anak dalam Membangun Karakter Anak
Pembentukan karakter anak adalah aspek penting yang menjadi perhatian utama Forum Anak Kabupaten Tangerang. Berbagai kegiatan, seperti kampanye “Sekolah Aman dan Bersahabat”, pelatihan kepemimpinan, dan diskusi kelompok tentang konflik resolusi, diadakan untuk membangun karakter anak yang peduli, tegas, dan tangguh. Forum ini memberikan anak-anak ruang untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepemimpinan.
Partisipasi aktif dalam forum ini juga memungkinkan anak-anak memahami cara menghadapi konflik tanpa kekerasan. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang bersifat kolaboratif juga mengembangkan keterampilan anak dalam berkomunikasi dan memahami perspektif orang lain, sehingga meningkatkan kemampuan anak dalam bekerja sama serta menghargai perbedaan.
Tantangan dan Upaya yang Dilakukan
Di tengah tantangan meningkatnya kasus kekerasan di lingkungan sekolah, Forum Anak Kabupaten Tangerang menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan dukungan dari berbagai elemen masyarakat dan keterbatasan akses terhadap beberapa sekolah. Untuk mengatasi hal ini, Forum Anak berkolaborasi dengan pemerintah daerah, KPPPA, dan KPAI guna mengoptimalkan edukasi anti-kekerasan di kalangan anak. Mereka juga menginisiasi kerjasama dengan pihak sekolah dan melibatkan tenaga pendidik dalam program penyuluhan, agar anak-anak dapat merasakan manfaat dari program ini secara langsung di lingkungan sekolah mereka.
Hasil dan Dampak Program Forum Anak
Melalui berbagai upaya yang dilakukan, Forum Anak Kabupaten Tangerang berhasil menciptakan perubahan yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran anak-anak akan dampak kekerasan. Anak-anak yang terlibat dalam Forum Anak menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang hak-hak mereka dan cara-cara untuk melindungi diri serta orang lain dari tindakan kekerasan. Mereka juga menjadi role model bagi teman-temannya di sekolah, mendorong lingkungan yang lebih aman dan sehat.
Kesimpulan
Forum Anak Kabupaten Tangerang memainkan peran penting dalam mencegah kekerasan di sekolah serta membangun karakter positif anak-anak melalui pendekatan yang inklusif dan kolaboratif. Di tengah meningkatnya kasus kekerasan, Forum Anak mampu menjadi mitra pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, dengan membangun karakter yang kokoh pada generasi muda Kabupaten Tangerang. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk meningkatkan keamanan dan kualitas karakter anak-anak di lingkungan pendidikan. (Achmad Fadhliluddin Ginanjar)
